Nasi Kuning Bu Nur, Mahal!



Nasi Kuning Bu Nur yang berada di sekitar Pasar Pathuk Yogyakarta tepatnya di depan minimarket Indomaret Jalan Bhayangkara merupakan salah satu cabang yang berada di pusat kota Yogyakarta. Warung ini meramaikan kuliner nasi kuning yang berada di sekitar Pasar Pathuk yang banyak diperjualbelikan pada pagi hari untuk sarapan sebelum beraktivitas. Biasanya sama membeli nasi kuning yang berada di sekitar Pasar Senen yang berada di sebelah barat Pasar Pathuk namun karena sedang terburu waktu akhirnya saya membeli di outlet ini yang berada di tepi jalan.

Saya langsung membeli dua porsi nasi kuning biasa tanpa ada tambahan telur, perkedel, dan sebagainya untuk dibawa pulang. Kemasan atau wadah yang digunakan untuk membungkus sajian nasi kuning menggunakan bahan plastik hampir sama dengan wadah tempat burger sebagai alat pembungkus Mister Burger. Nasi kuning diletakkan pada bagian dasar sedikit ditekan kemudian dibagian atas diberi lauk pendamping nasi kuning antara lain rajangan telur gulung, abon daging, beberapa potong keripik kentang, dan kacang goreng. Ukuran wadah yang kecil terisi penuh dan terlihat banyak walaupun sebenarnya porsinya lebih sedikit daripada umumnya. Saya sedikit kaget ketika membayar nasi kuning tersebut per porsi dengan harga Rp 8.000,- sehingga dua porsi menghabiskan biaya Rp 16.000,-. Harga seporsi nasi kuning tersebut cukup mahal untuk ukuran seporsi nasi kuning biasa di pusat kota Yogyakarta. Biasanya saya hanya mengeluarkan biaya nasi kuning biasa seharga Rp 4.000,- hingga Rp 5.000,- per porsi. Namun karena sudah memesannya, saya segera membayarkan dan membawa pulang untuk sarapan. Saat mencicipinya, sajian nasi kuning ini terlalu manis pada lauk dengan porsi yang sedikit. Bagi saya pribadi, saya kurang suka dengan masakan yang manis saja. Hal ini sebagai pengalaman dan semoga tidak terulang dilain waktu. Bila ingin mendapatkan nasi kuning yang murah dengan cita rasa yang cukup enak silakan memasuki kawasan Pasar Senen karena didalamnya banyak penjual nasi kuning dengan harga yang terjangkau (murah). Selamat bersantap ya!

Nasi Gudeg Telur Permata Bu Bujo Yogyakarta



Nasi Gudeg Telur di Kuliner Gudeg Permata Bu Pudjo Yogyakarta akhirnya menjadi pilihan ketika nasi dirumah habis dan angkringan pak suyat depan Bioskop Permata yang tidak buka atau tutup tanpa sebab. Warung gudeg yang buka malam hari ini saya pilih karena cukup dekat dengan rumah dan cita rasanya sudah tidak diragukan lagi. Sekitar pukul 21.30 saya berangkat membeli nasi gudeg sambil menahan rasa lapar karena biasanya makan malam pada kisaran waktu jam 6-7 malam. 

Nasi Gudeg Telur yang saya pesan untuk dibawa pulang dibungkus dengan daun pisang yang diberi alas kertas minyak agar kuahnya tidak tembus ke dasar. Secara sajian gudeg yag disajikan warung Gudeg Permata Bu Pudjo ini adalah gudeg basah dengan siraman sedikit sayur pada nasi putih yang kering. Porsi nasi yang dibungkus untuk dibawa pulang cukup banyak meskipun untuk porsi lauk gudeg, sayur hijau, dan sambal kreceknya hampir sama dengan saat menikmati sajian gudeg di tempat. Sesampai dirumah saya pun segera menyantapnya dan cukup puas dengan cita rasanya selama ini karena sudah menikmatinya sejak kecil. Hanya saja porsi nasi sisa atau tidak habis dan saya manfaatkan untuk pakan ayam yang saya pelihara di rumah. Selamat bersantap ya!

Mie Ayam Timur Pasar Kolombo Jakal





Mie Ayam Wonogiri timur Pasar Kolombo Jalan Kaliurang Sleman ini menjadi tempat pertama kali mencoba santapan mie ayam di dekat rumah teman saya. Pada awalnya saya ingin mencicipi Mie Ayam Sopo Nyono belakang Yonif atau Mie Ayam 43 di Gejayan namun sedang malas mengendari kendaraan jauh dari rumah teman. Kesan pertama memasuki bangunan warung sedikit ragu karena gerobak yang digunakan gerobak baru dan kemasannya tidak seperti Mie Ayam Khas Wonogiri pada umumnya. Ada dua menu yang ditawarkan yaitu Mie Ayam dan Bakso.

Porsi Mie Ayam yang disajikan terlihat sedikit dengan kuah yang lebih banyak biasanya. Potongan sayuran sawi hijau terlalu pendek sehingga terlihat mengambang diatas kuah. Kuahnya terasa gurih, segar, dan mirip seperti kuah bakso. Sepertinya kuah yang disiramkan pada mie ayam sama dengan kuah pada sajian bakso sebagai menu lain di warung ini. Potongan daging pun terlihat sedikit dan terlihat kurang mantap. Saya kemudian mengaduk mie ayam kemudian mulai untuk menyantapnya. Saay menikmati mie dimulut cukup kenyal namun bentuk dan kekenyalan mie terkesan biasa karena mie tidak dibuat sendiri. Cita rasa mie ayam khas Wonogiri yang disajikan terkesan tidak seperti mie ayam khas Wonogiri dan rasanya kurang cocok dilidah. Secara keseluruhan cukup sekali saja saya mampir di warung ini karena porsi mie ayam yang sedikit dan cita rasanya (bagi saya) kurang enak dan kurang cocok dilidah. Mengenai harga yang ditawarkan standar harga mie ayam di sekitar Yogyakarta. Selamat bersantap ya!

Mie Ayam Setelah Penelusuran Air Terjun Jabon



Mie Ayam yang menjadi salah satu makanan favorit saya akhirnya menjadi penutup petualangan hari ini saat mencari air terjun tersembunyi bernama Air Terjun Jabon di wilayah Gunungkidul. Yang akan saya bahas kali ini bukan cerita mengenai penelusuran mencari Air Terjun Jabon akan tetapi penelusuran mencari warung mie ayam setelah penelusuran air terjun tersebut. Singkat cerita hari telah menjelang siang dan kami mengakhiri penelusuran di Air Terjun Jabon yang berbonus lokasi di Air Terjun Sendang Tahunan dan Air Terjun Sendang Ayu. Kami pun berpamitan kepada mas Yuli salah seorang pengelola Desa Wisata Banyu Ngleri yang telah sudi mengantarkan kami berkeliling.

Dalam perjalanan pulang ke arah Yogyakarta, perut yang mulai lapar sepertiya sudah tidak tertahankan lagi. Kami pun berencana mencari makan nasi agar perut kenyang dan dapat bertahan hingga malam hari. Namun ketika melewati gerbang keluar Hutan Pendidikan Wanagama dan memasuki sekitar SD Banaran Playen Gunungkidul, kami menemui warung mie ayam yang sepertinya cukup menggoda. Secara Gunungkidul merupakan salah satu asal sajian mie ayam khas Jawa yang cukup enak dan tersebar di beberapa kota di pulau Jawa. Tanpa berpikir panjang untuk mengetahui lebih jauh rasanya enak atau tidak kamipun mencobanya,

Pesanan mie ayam biasa tanpa bakso dan es teh pun langsung terlontar begitu kami masuk ke dalam warung. Suasana warung yang pengap akhirnya membuat kami menunggu diluar sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Tidak lama kemudian mie ayam yang kami pesan tersaji berikut dengan minuman es teh. Penyajian mie ayam di warung ini khas seperti penyajian mie ayam kakilima dimana antara mie dengan kuah dijadikan satu dalam satu mangkok. Potongan daging yang menjadi saus mie cukup banyak dan tidak terkesan pelit. Bumbu yang digunakan cukup pas dimana terasa sedikit manis serta asin dan sesuai dengan cita rasa mie ayam khas Wonosari (Gunungkidul). Cita rasa mie ayam yang ditawarkan cukup enak dan tidak mengecewakan. Harga yang ditawarkan terbilang standar atau murah untuk ukuran harga makanan di daerah pedesaan. Selamat bersantap ya!

Enaknya Mie Ayam Komplit Gajah Mas Solo

Mie Ayam Gajah mengawali perburuan foto Tradisi Grebeg Sudiro di kota Solo atau Surakarta yang berlangsung pada tahun 2016. Ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke warung mie ayam ini setelah dua tahun sebelumnya dalam perhelatan acara serupa. Warung ini terletak di seberang jalan dari pintu utama Pasar Gedhe Solo dan berada disamping sungai kecil. Papan namanya pun cukup jelas diatas bangunan warung. 

Menu Mie Ayam Biasa Komplit Bakso Pangsit Jamur menjadi pilihan saya diantara bermacam-macam menu mie ayam yang disediakan oleh Warung Mie Ayam Gajah Mas Solo. Tidak lama kemudian mie ayam yang saya pesan segera disajikan oleh pelayan. Penyajian Mie Ayam di tempat ini antara mie ayam dengan kuahnya dipisah dengan mangkok yang lebih kecil. Mangkok mie tersusun rapi secara melinggar terdiri dari saus daging ayam, 4 potong pangsit, potongan jamur, dan rebusan daun sawi. Sedangkan dua bola bakso dijadikan satu dengan mangkok kuah. Cara menikmati mie ayam yang dipisah dengan kuahnya ini sesuai selera dimana ada yang mencampur kuahnya pada mangkuk mie dan ada yang tidak sama sekali mencampurkan kuah kedalam mangkuk mie. Saya sendiri memilih menuangkan setengah kuah yang ada pada mangkuk mie kemudian menambahkan sedikit sambal dan saos tomat.

Rasa yang ditawarkan oleh Mie Ayam Gajah Mas Solo ini cukup gurih sedikit asin dan tidak terasa adanya rasa manis. Bumbunya cukup pas tidak terasa penggunaan bahan penyedap rasa yang berlebih. Bentuk mie atau bakmi yang tipis-tipis dan kenyal cukup memberikan kepuasan bagi penikmat mie ayam. Potongan pangsit basah atau pangsit rebus yang berjumlah 4 buah cukup menarik dengan isi pangsit daging ayam. Cita rasa bakso yang menjadi tambahan sajian mie ayam cukup kenyal dan cukup terasa daging serta bumbunya. Secara keseluruhan warung mie ayam ini cukup direkomendasikan ketika berkunjung ke kota Solo. Selamat bersantap ya!


Kupat Tahu Kidul SGM Pak Budi



Kupat Tahu Pak Budi atau dikenal dengan nama Kupat Tahu Kidul Sari Dele atau SGM merupakan kuliner favorit dan cukup melegenda di pusat kota Yogyakarta. Warung ini menempati area sempit ditepi perempatan Jalan Kusumanegara dengan Jalan Veteran. Namun demikian sempitnya warung dan ketiadaa area parkir kendaraan tidak menahan keinginan pengunjung untuk datang dan menikmati sajian kupat tahu di lokasi. Sedikit informasi yang di dapat bahwa warung kupat tahu ini telah berusia lebih dari setengah abad namun tidak/belum membuka cabang di tempat lain.

Menu utama dan satu-satunya yang disajikan Warung Kupat Tahu Pak Budi hanyalah kupat tahu khas Yogyakarta saja. Sedangkan minumannya ada beberapa macam mulai dari teh panas/es, jeruk panas/es, es dawet, es campur, hingga saparila yang dikenal sebagai bir jawa atau colanya jawa. Penyajian kupat tahu di warung ini terlihat sederhana namun cukup menggugah selera. Dalam sepiring kupat tahu terdiri dari potongan ketupat atau kupat, tahu digoreng basah, potongan tempe, kecambah atau tauge, rajangan halus kubis, dan siraman kuah manis yang berbahan utama gula jawa dan bawang putih. Saya pun segera menyantap sajian kupat tahu khas Yogyakarta ini. Cita rasa yang ditawarkan adalh rasa manis, gurih, dan sedikit pedas dari penambahan cabe yang diminta saat memesannya. Harga yang ditawarkan cukup dan tidak mahal untuk ukuran makanan di sekitar kota Yogyakarta. Selamat bersantap ya!